Sabtu, 18 Juni 2011

Salam Ortu Mantan

“Oya nit mumpung inget, dapat salam dari ibu dan bapak ku kemarin minggu “

Pesan singkat di HP ku yang pertama kali aku baca di pagi buta. Sepertinya memang biasa kata salam terlontar untukku. Namun kenapa ini terasa berbeda?. Ingatan ku mengembara ke masa 6 bulan yang lalu. Setelah 2 tahun aku putus dengan dia, dia pun nemuiku kembali. Dengan seribu penyesalan yang dia lontarkan, bahkan pengakuan dia tak pernah bisa melupakan dan menggeser aku dari hatinya. Ketika itu aku hanya ingin menjalin silaturahmi, toh aku fikir dulu berawal dari teman harusnya berakhir jadi teman pula.

“ Sudahlah, kita mulai hidup yang baru. Lupakan masa lalu kita. Anggap saja kita ini baru kenal. Karna masa-masa itu begitu sakit buat aku. Kita just teman…”

Kata-kataku suatu ketika saat bertemu dengannya. Hingga kita pernah pergi bersama lagi, tapi tanda kutip kita gak Cuma berdua lho….!.

Hehehe jujur aja bukan kenangan bersamanya yang membuat aku nulis ini. Kenangan itu buat aku hanya sekedar antar teman yang pergi bareng.

“ Tau gak nit, bulan kemarin ibu punya acara masak-masak. Dan aku diminta nganterin masakan ke Pak De ku. Aku nyoba bawanya sendiri, namun dirasa ibuku aku gak bisa sendirian. hIngga akhinya dia menanyakan dirimu, ibu nyuruh aku ngajak dirimu. Waktu itu hatiku sangat sakit nit, karna kita udah gak bersama lagi. Yach….aku jawab saja ‘nita lagi sibuk bu’. Ibu & bapakku gak tau kalau kita udah putus 2 tahun yang lalu. Hingga saat ini beliau belum tau. Entah dengan bahasa apa aku menyampaikannya.”

Cerita ini lah yang menjadikan aku menulis kisah ini. Berkaitan dengan SMS yang aku baca pagi ini. Jadi ada pemikiran jangan-jangan sampai detik ini ortunya belum tau juga?.

Huammmmm kenapa jadi seperti ini? Perasaan dulu ortunya gak begitu merespon aku. Terutama ibunya tak begitu setuju . Dan akhirnya aku mengerti ortunya seperti itu karna dia belum jadi siapa-siapa yang mereka anggap belum pantas untukku.

Hehehe sekarang ceritanya sudah berbeda, disamping Nita telah tercipta sepasang mata bening yang slalu mencintai Nita dengan tulus.

Hanya sepatah kata ma’af yang bisa ku sampaikan pada mu “sang mantan”. Belajarlah untuk menjaga cinta sejatimu. Keputusanku itu karna ulahmu sendiri. Dan aku mohon, segeralah sampaikan ke ortumu bahwa kita tak sama-sama lagi. Agar bebanku tak begitu berat & lebih-lebih agar ortumu tak sakit terlalu dalam. Ingatlah satu hal bukan aku yang mengakhiri kisah kita, tapi KAMU.

Aku belajar menghargai masa lalu, dan masa lalu hanya akan menjadi sebuah cerita. Selamanya.

Aku punya kehidupan baru, So simpan aja cintamu untuk aku yang dulu BUKAN sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar