Hebat rasanya mendengar seorang perempuan lulusan Universitas ternama dan kemudian bekerja disebuah perusahaan yang bonafit dengan gaji jutaan rupiah. Belum lagi, sering ditugaskan pergi keluar kota bahkan keluar negeri. Tergambar jelas seolah kesuksesan telah diraihnya. Well, seperti itulah kebanyakan orang beranggapan. Benarkah seperti itu?
Sebaliknya jika ada perempuan bergelar sarjana berprofesi sebagai ibu rumah tangga sepertinya kurang keren ditelinga kita. Tentu saja alasannya, buat apa belajar dan menghabiskan biaya tinggi jika akhirnya hanya menjadi ibu rumah tangga. Kebanyakan orang berpikir, untuk apa sekolah tinggi-tinggi hingga sarjana bahkan doktor jika hanya dirumah saja. Bukankah sia-sia?
Menurut saya pandangan di atas kurang tepat. Bahkan menurut saya, perempuan yang menjadi ibu rumah tangga pun wajib berpendidikan tinggi (walau tanpa gelar: baca otodidak). Karena perempuan adalah "Ibu Negara" yang memiliki tanggung jawab besar terhadap anak-anaknya. Mendidiknya hingga menjadi manusia seutuhnya, manusia yang berakhlak mulia, manusia yang pandai, dll. Bukankah kesuksesan seorang anak berawal dari pengasuhan orang tua? terutama peran Ibu.
So, apa pun pilihan kamu? jadilah perempuan yang cerdas. Sekalipun pilihanmu menjadi ibu rumah tangga.
Jangan pernah menilai kesuksesan seseorang dari materinya. Karena menjadi ibu rumah tangga jauh lebih keren menurut saya. Terapkan ilmu yang kamu miliki dalam mendidik anak-anakmu dan rumah tanggamu. Tenang, insyaallah bayaran ibu rumah tangga yang baik adalah surga.
Tapi, setelah menjadi ibu rumah tangga jangan kuper ya tetap harus up-to-date, terutama dalam menambah ilmu. Menjadi "full time mommy" kenapa tidak. Itulah Perempuan Cerdas.
Terimakasih telah menyempatkan membaca. Insyaallah... lain waktu saya sambung dengan tips mendidik anak.
Salam...
