Sabtu, 12 Januari 2013

Bukan Sketsa Cinta Sebenarnya


"Kak, cinta itu seperti apa sih?" tanyamu saat tengah duduk bersandar di bahuku beberapa bulan lalu.

Ah, rasanya baru kemarin kamu melepas seragam putih abu-abumu. Kini kamu sudah berani menanyakan cinta itu seperti apa. Adik perempuanku kini telah dewasa. Sudah ingin mengenal cinta ternyata.

"Cinta itu sederhana, Ulan. Saat kamu nerasakan detakan jantungmu berdetak lebih cepat saat dengannya. Bisa jadi itu cinta" jawabku beriringan dengan senyumku.

"Hayoo...kamu lagi jatuh cinta ya?" godaku saat melihatmu senyum-senyum. Kucubit hidup mancungmu, yang membutmu meringis kesakitan.

"Aku gak tau kak ini cinta atau apa. Yang pasti aku merasa bahagia bersamanya. Dia selalu berhasil membuatku merasa nyaman, tenang, dan aman. Aku merasakan perhatian yang seutuhnya.

Aku tersenyum bahagia memperhatikanmu bercerita dengan binar mata kesungguhan bahwa kamu sedang jatuh cinta.

"Dan kadang dia membuat aku cemburu, setiap dia dekat wanita selain aku. Apa itu bisa di sebut cinta kak?" ucapmu menegaskan pertanyaanmu.

"Siapa Ulan laki-laki yang membuatmu jatuh cinta itu?" tanyaku sembari membelai lembut rambutmu.

"Aku ...." ucapmu ragu.

"Bilanglah ke Kakak. Siapa laki-laki yang berhasil merebut hati adikku yang cantik ini"

Kamu menatapku tajam, seolah ingin menelanku kedalam ruang di matamu. Bisa kurasakan genggaman yang tak biasa di jematiku.

"Aku mencintaimu, Kak" ucapmu sungguh.

Sinting. Ini benar-benar gila. Mana ada adik mencintai kakak kandungnya sendiri. Aku tersenyum getir mendengarnya.

"Aku serius Kak. Aku telah mencoba menepisnya. Tapi rasa itu semakin kuat. Aku semakin yakin, aku mencintai Kakak" bulir air matamu menetes perlahan.

"Aku kakakmu, Ulan. Dan selamanya akan menjadi kakakmu" Aku beranjak meninggalkanmu. Membiarkanmu tergugu di tempatmu.

Ini adalah kesalahanku. Aku tak pernah membiarkanmu mengenal ruang cinta di hatimu. Aku membatasi pergaulanmu. Tak pernah membiarkanmu mengenal teman laki-laki. Aku terlalu memanjakanmu. Hingga tak ada jarak antara aku dan dirimu. Demi Tuhan, ini sketsa ruang cinta yang salah untukmu. Kembalilah jadi adik seutuhnya untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar